Jika aku menjadi guru di daerah Toli-Toli,Sulawesi Tengah
Terlebih dahulu saya akan memaparkan kondisi geografis,berbagai macam suku di kabupaten toli-toli,kebiasaan sehari-hari masyarakat disana dan mata pencaharian masyarakat toli-toli .
1. Kondisi geografis kabupaten toli-toli
Kabupaten Tolitoli adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Tolitoli. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 4.079.6 Km2 dan berpenduduk sebesar 210.000 Jiwa (2008). Kabupaten Tolitoli sebelumnya bernama Kabupaten Buol Tolitoli akan tetapi pada tahun 2000 berdasarkan Undang-undang No.51 Tahun 1999 kemudian Kabupaten Tolitoli di ganti namanya menjadi Kabupaten Tolitoli sebagai Kabupaten Induk dan Kabupaten Buol sebagai kabupaten hasil pemekaran. Tolitoli dengan letak geografis yang sangat strategis yaitu berada diselat Makassar, salah satu dari tujuan selat strategi didunia, hubungan langsung dengan dunia internasional mendorong pemerintah untuk terus mengembangkan potensi daya tarik investasi didaerah Tolitoli.
Batas Wilayah
- Utara: Buol dan Laut Sulawesi
- Selatan: Kabupaten Donggala
- Barat: Selat Makassar
- Timur: Kabupaten Buol
- Utara: Buol dan Laut Sulawesi
- Selatan: Kabupaten Donggala
- Barat: Selat Makassar
- Timur: Kabupaten Buol
2. Berbagai macam suku di kabupaten toli-toli
toli-toli memiliki satu suku yang bernama suku tomini yang di dalam suku tersebut masih banyak yang tidak memiliki agama. Akan tetapi ada sebagian masyarakatnya yang menganut agama kristen. Suku ini terletak di kecamatan boalan galang, toli-toli, dampal tara,dampal selatan dan dondo, di kabupaten buol toli-toli di provinsi sulawesi tengah. Suku Toli-Toli digolongkan dalam rumpun tomini dan termasuk suku terasing. Daerahnya merupakan dataran tinggi terjal dan terdapat dataran rendah di sepanjang pesisir pantai Toli-Toli. Bahasa yang digunakan adalah bahasa toli-toli.
3. Kebiasaan masyarakat kabupaten toli-toli sehari-hari
Kebiasaan sehari-hari nya antara lain adalah berkebun,bertani,berdagang dan mencari ikan di laut.
4. Mata pencaharian masyarakat kabupaten toli-toli
Hampir sebagian besar masyarakat toli-toli memiliki kesamaan mata pencaharian antara yang 1 dengan yang lainnya yaitu bertani,berdagang dan menjadi nelayan.
Rencana kerja saya selama menjadi guru di kabupaten toli-toli.
1. Tentang pelajaran yang akan saya ajarkan
Karena sebagian besar masyarakat toli-toli adalah masyarakat yang kurang mampu yang tidak bisa menyekolahkan anak anaknya,maka pelajaran terpenting yang akan saya ajarkan ada menulis,membaca dan berhitung. Kurang lebihnya saya akan mengajar pelajaran bahasa indonesia dan matematika disana.
2. Apa apa yang akan saya ajarkan
Pertemuan pertama dengan mereka saya ingin melakukan pendekatan terlebih dahulu apakah diantara mereka ada yang bisa sedikit membaca atau belum bisa sama sekali. Lalu saya akan mengenalkan berbagai macam huruf alphabet untuk mereka dan mengajarkan mereka cara membaca sedikit demi sedikit. Saya juga akan mengajarkan mereka cara berhitung dari yang mudah mudah terlebih dahulu karena untuk anak anak seumuran 6-12 tahun berhitung dan membaca adalah hal terpenting yang harus mereka kuasai.
3. Bagaimana cara saya mengajar mereka
Saya akan mengajar mereka dengan kesabaran yang ekstra karena sebagian besar mereka adalah anak anak yang tidak bisa membaca. Saya akan ajak mereka melakukan permainan yang melibatkan huruf dan angka agar mereka lebih mudah mencerna dan menangkap pelajaran yang saya ajarkan.
Yang saya harapkan setelah menyelesaikan tugas saya menjadi guru disana.
1. Hasil terhadap anak anak didik
Saya berharap segala bentuk pelajaran terhadap mereka akan berguna untuk ke depannya dan yang saya lakukan mengajar mereka tidak menjadi sia-sia . mereka akan bisa membaca dan berhitung lebih mudah untuk ke depannya.
2. Hasil bagi masyarakat sekitar.
Saya berharap niat saya untuk mengajar anak anak penduduk toli-toli diterima dengan baik dan memunculkan manfaat yang baik untuk mereka. Saya harap mereka tetap bisa mendukung anak anaknya untuk belajar membaca dan berhitung lebih baik lagi.
3. Hasil bagi diri saya sendiri
Saya menjadi lebih mengerti bagaimana cara mengajar yang baik dan bisa belajar lebih bersabar mrnghadapi murid-murid,karena tidak semua murid mempunyai otak yang gampang mencerna hal baru yang diajarkan. Intinya saya berharap tugas saya menjadi guru ini bisa menghasilkan nilai dan pengaruh positif bagi masyarakat sekitar.