Kamis, 14 November 2013

tugas softskill PERILAKU KONSUMEN (RANGKUMAN)

PERILAKU KONSUMEN

Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Knuk (2000) adalah “Consumer behavior can be definied as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using,evaluating,and disposing of products,services,and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari,membeli,menggunakan,mengevaluasi dan mengabaikan produk,jasa,atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Pengertian perilaku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah “Consumer behavior may be definied as the decision process and physical activity individuals engange in when evaluating,acquiring,using,or disposing of goods and services”. Dapat dijelaskan perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.
Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai “The various facets of the decision of the decision process by which customers come to purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat,baik bagi kepentingan diri sendiri,keluarga,oranglain,maupun mahluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
A.    Pendekatan Marginal Utility
Adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan,misalnya uang. Marginal utility adalah tambahan atau pengurangan. Hukum Gossen (The Law of Diminishing Returns) berlaku menyatakan bahwa “Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi,maka tambahan kepuaan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsi akan menurun”.
B.      Pendekatan Indifference Curve (Ordinal)
Adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah. Anggapan pendekatan ordinal adalah konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang tertentu,konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu,konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan. Ciri-ciri Indifference Curve adalah turun dari kiri atas ke kanan bawah,cembung ke arah origin. Indifference curve yang satu dengan lainnya tidak pernah saling memotong. Indifference curve yang terletak di sebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dan sebalinya.
            Elastisitas adalah ukuran derajat kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu faktor yang mempegaruhi.


A.    Harga
Atau bisa disebut juga price elasticity adalah presentase perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang tersebut. Dalam menghitung koefisien elasisitas harga ada 2 cara yaitu: arc elasticity (elastisitas busur) dan point elasticity (elastisitas titik).
B.      Silang
Atau bisa disebut juga cross elasticity (elastisitas silang) adalah presentase perubahan jumlah yang diminta terhadap suatu barang sebagai akibat dari perubahan harga barang lain.
C.     Pendapatan
Atau bisa disebut juga dengan income elasticity (elastisitas pendapatan) addalah presentase perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahana pendapatan riil. Macam-macam besaran elastisitas : elastisitas penerimaan,permintaan dari total penerimaan,penerimaan,silang,penawaran,fisika dasar,harga dari permintaan.

PERILAKU PRODUSEN
            Produsen adalah badan yang membuat suatu yang baik melalui sebuah proses yang melihatkan bahan baku,komponen,atau rakitan,biasanya ada besar besaran dengan berbagai operasi yang berbeda dibagi antara pekerja.
            Produksi merupakan suatu kegiatan yang yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
            Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.
Fungsi Produksi
            Adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara berbagai kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan output. Asumsi dasar untuk menjelaskan fungsi produksi adalah berlakunya “The law of diminishing returns” yang menyatakan apabila suatu input ditambahkan dan input lain tetap maka tambahan output dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan mula-mula menaik,tapi pada suatu tingkat tertentu akan menurun jika input tambahan tersebut terus menerus ditambahkan.
Mengoptimalkan dan Memaksimalkan Produksi
            Adalah upaya meningkatkan nilai dari suatu produksi,seperti meningkatkan kualitas produksi,jumlah produksi,manfaat produksi,bentuk fisik produksi,dsb.

Tingkat Biaya Produksi Yang Optimal
            Atau bisa disebut Economic Production Quantitiy (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamit,2000). Metode EPQ dapat dicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimum. Artinya,tingkat produksi optimal akan memberikan total biaya persediaan atau total inventori cost (TIC) minimum. Metode EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya persiapan.
Penentuan Volume Biaya Produksi Yang Optimal
            Menurut Riyanto (2001),penentuan jumlah produk optimal hanya memeperhatikan biaya variabel saja.

PENGANTAR TEORI MIKRO EKONOMI
Perilaku konsumen
            Teori perilaku konsumen yaitu teori yang menerangkan perilaku pembeli-pembeli didalam menggunakan dan membelanjakan pendapatan yang diperolehnya. Seorang konsumen yang rasional akan berusaha memaksimumkan kepuasan dalam menggunakan pendapatannya untuk membeli barang dan jasa. Analisis ekonomi yang menerangkan tingkah laku konsumen dalam membuat pilihan tersebut dibedakan kepada 2 bentuk analisis:
1)      Teori nilai guna atau utility : kalau kepuasan itu semakin tinggi maka makin tinggilah nilai gunanya atau utilitynya.
2)      Analisis kepuasan sama : suatu kurva yang menggambarkan gabungan barang-barang yang akan memberikan kepuasan yang sama besarnya.
Pendekatan perilaku konsumen
            Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam 2 macam pendekatan :
1)      Pendekatan nilai guna cardinal
2)      Pendekatan nilai guna ordinal
Kepuasan konsumen
            Seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maximum apabila ia mencapai titik dimana garis anggaran pengeluaran menyinggung kurva kepuasan sama.



PERILAKU KONSUMEN
            Pengertian konsumen adalah orang yang membeli barang dagangan kepada produsen yang menyediakan barang dagangannya. Adapun perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
            Adapun pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen. Ada 3 pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen,diantaranya yaitu :
·         Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya.
·         Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif,sosial,dan behavioral serta dari ilmu sosiologi.
·         Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisi yang berbeda.
            Dalam buku marketing management  : Twelfth Edition oleh Philip Kolter dan Kevin Lane Keller pada tahun 2006,perilaku pembelian konsumen sebenarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya,sosial,pribadi,dan psikologis.

            Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi,teknologi,politik,budaya. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dengan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis (motivasi,persepsi,ingatan dan pembelanjaran) secara fundamental,mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran.